Kecamatan Kertek di Kabupaten Wonosobo memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan masa Perang Diponegoro. Beberapa desa di kecamatan ini, seperti Desa Pagerejo, didirikan oleh pengikut Pangeran Diponegoro yang mencari perlindungan di lereng Gunung Sindoro setelah pertempuran. Saat Diponegoro ditangkap, para pengikutnya terpencar untuk menghindari kejaran Belanda, dan beberapa dari mereka menetap di daerah sekitar Kertek.
Misalnya, Desa Pagerejo dibentuk oleh penggabungan enam dusun yang awalnya menjadi tempat persembunyian para pengikut Diponegoro. Tokoh-tokoh seperti Kyai Jogo Suro memainkan peran penting dalam membentuk komunitas ini. Kyai Jogo Suro dikenal dengan kisah tentang mata air yang muncul setelah dia menancapkan tongkatnya ke tanah saat bersembunyi di lereng Gunung Sindoro, yang kemudian digunakan oleh penduduk sekitar.
Secara keseluruhan, Kertek berkembang dari tempat perlindungan menjadi kawasan yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan melawan penjajahan, serta pertumbuhan komunitas yang diwarnai oleh keberadaan tokoh-tokoh sejarah tersebut​